Persepsi Kaum Gay tentang Fenomena LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) di Kota Semarang

Isy Royhanaty, Maria Petrolena

Abstract


Latar belakang : Fenomena Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender, atau yang biasa disingkat LGBT merupakan salah satu fenomena yang tak pernah habis-habisnya untuk dibahas sepanjang sejarah manusia. Tujuan : Untuk mengetahui Persepsi Kaum Gay Tentang Fenomena LGBT di Kota Semarang. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam. Jumlah partisipan 4 orang angota komunitas Gay. Hasil penelitian: Partisipan mengetahui tentang pengertian LGBT namun kurang lengkap. Partisipan terjun ke LGBT secara alami, yaitu ketika masa puber (SMP). Partisipan beranggapan bahwa selama ini masyarakat yang kontra terhadap LGBT lebih banyak dibandingkan masyarakat pro, hal ini disebabkan karena banyaknya pemberitaan-pemberitaan yang negatif tentang LGBT di media, serta kurangnya informasi tentang LGBT yang diperoleh masyarakat. Parsitipan merasa tidak ada diskriminasi di tempat kerja, karena mereka memberitahu tentang jati dirinya kepada pimpinan dan rekan kerja. Partisipan beranggapan bahwa orientasi seksual mereka juga berpengaruh terhadap kesehatan mereka, namun tidak setuju bila seks bebas diidentikan dengan komunitas mereka  dan komunitas mereka yang dikatakan menjadi salah satu penyumbang terbesar HIV/ AIDS, karena perilaku seks bebas juga dilakukan oleh kaum heteroseksual dan penyumbang HIV/ AIDS terbesar justru berasal dari kaum heteroseksual. Kesimpulan : Partisipan sudah mengetahui tentang LGBT namun belum lengkap. Partisipan mulai menyadari orientasi seksualnya sejak masa SMP. Partisipan menganggap masyarakat yang pro sudah menerima LGBT namun yang kontra belum menerima diakibatkan oleh kurangnya informasi yang didapat. Partisipan sudah memberitahu jati diri mereka di tempat kerja. Partisipan tidak setuju dengan pernyataan bahwa seks bebas diidentikkan dengan komunitas mereka.

 

Kata Kunci : Lesbian; Gay; Biseksua; Transgender; Pengetahuan

 

GAY PERCEPTION ABOUT LGBT (LESBIAN, GAY, BISEXSUAL AND TRANSGENDER ) PHENOMENON IN SEMARANG

 

Abstract Background : The phenomenon of Lesbian, Gay, Bisexual and Transgender, or commonly abbreviated as LGBT is one phenomenon that never inexhaustible to be discussed throughout human history. Objective : To determine the perception of LGBT Gay About phenomenon in the city of Semarang. Methods : The study design used is qualitative research with phenomenological approach. Data collection techniques with in-depth interviews. Number of participants 4 Gay community members. Results : Participants know about the understanding of LGBT yet incomplete. Participants plunge into LGBT naturally, when puberty (SMP). Participants assume that during this time the counter against the LGBT community more than the pro, this is because many news-negative publicity about LGBT in the media, as well as the lack of information about the LGBT community acquired. Parsitipan feel there is no discrimination in the workplace, because they tell about their identity to the leadership and co-workers. Participants believe that their sexual orientation is also an effect on their health, but do not agree that free sex is identified with their community and their community was said to be one of the largest contributors of HIV / AIDS, because of sex behavior is also done by heterosexuals and contributor to HIV / AIDS The actually comes from heterosexuals. Conclusion : Participants already know about LGBT but incomplete. Participants began to realize his sexual orientation since junior high. Participants assume the pro already received the LGBT but the counter has not received due to the lack of information obtained. Participants are informed of their identity in the workplace. Participants did not agree with the statement that free sex is identified with their community.

Keywords : Lesbian; Gay; Bisexual; Transgender; Knowledge

Full Text:

PDF

References


Adnamazida, Rizqi. 2012. Hubungan Pria Sesama Jenis Ternyata Rentan Masalah Kesehatan. www.merdeka.com. Diakses tanggal 9 Maret 2016

Anonim. 2012. Mengenal Orientasi Seksual. www.mitrawacana.or.id Diakses pada tanggal 9 Maret 2016

. 2015. Faktor- Faktor Penyebab Terjadinya LGBT. www.perpusmuslim.com. Diakses Desember 2015

www.voaindonesia.com. Diakses pada tanggal 3 Januari 2016

. Tanpa Tahun. Perjalanan Sejarah Waria, Gay, dan Lesbian. www.gayanusantara.or.id. Diakses pada tanggal 3 Januari 2016

. 2014. LGBT Dalam Perjalanan Sejarah. www.islampos.com. Diakses pada tanggal 3 Januari 2016

. Tanpa Tahun. Perilaku Seks Bebas. www.digilib.unimus.ac.id. Diakses pada tanggal 10 Agustus 2016

Daryono, Aziz. 2013. Transgender, Transeksual, dan Waria. www.suarakita.org. Diakses pada tanggal 3 Januari 2016

Linggasari, Yohanie. 2015. Survei UGM: Pemerintah Belum Lindungi Pekerja LGBT. m.cnnindonesia.com. Diakses pada tanggal 10 Agustus 2016

Lintangella, Rr. 2015. Semarang Gay-A Community (SGC): Wadah Nyata Penanggulangan HIV/ AIDS Pada Komunitas Resiko Tinggi. Semarang : IYHPS-News Letter. Tersedia di www.iyhps.org

Okdinata. 2009. Religiusitas Kaum Homoseks. Yogyakarta : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Rahman, A.S. 2015. Jumlah Populasi Gay di Indonesia dan Dunia. www.sixpackmagazine.net. Diakses pada tanggal 3 Januari 2016

Reksodirdjo, W. 2011. Homoseksualitas di Indonesia: Antara Kenyataan Dan Hipokritas. Tersedia di https://icssis.files.wordpress.com/2012/05/1819072011_32.pdf

Yuliyanto, Iwan. 2013. Runtuhnya Teori Gen Gay. www.iwanyuliyanto.com. Diakses Desember 2015




DOI: http://dx.doi.org/10.34310/sjkb.v3i1.56

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada
Jl. Kompol R.Soekanto No.46, Central java, Semarang
phone. +6224-6724581
Fax. +6224-6724581
Email: jsmart.keb@gmail.com

Creative Commons License
Jurnal Smart Kebidanan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.