PENGEMBANGAN GAME KOGNITIF PROAKTIF SEBAGAI METODE EDUKASI PERNIKAHAN DINI PADA REMAJA

Masturoh Masturoh, Adrestia Rifki Naharani, Natiqotul Fatkhiyah

Abstract


PROACTIVE COGNITIVE GAME DEVELOPMENT AS A METHOD FOR EARLY MARRIAGE EDUCATION TOWARDS TEENAGERS

 

Masturoh1, Adrestia Rifki Naharani2, Natiqotul Fatkhiyah3

Program Studi D III Kebidanan, Universitas Bhamada Slawi

Jl. Cut Nyak Dien, Kalisapu, Slawi, Kab. Tegal, Indonesia

 

Correspondent Email: masturoh87@gmail.com

 

 

ABSTRAK

Pernikahan dini menjadi suatu fenomena yang mempunyai dampak yang kompleks dan Indonesia menjadi ranking kedua di ASIA setelah Kamboja. Salah satu faktor penyebab penikahan dini adalah kurang nya pengetahuan masyarakat khususnya remaja tentang pernikahan dini. Sehingga perlu adanya metode edukasi yang tepat bagi remaja untuk meningkatkan pengetahuan pernikahan dini. Metode edukasi game kognitif proaktif merupakan salah satu cara pendekatan edukasi kesehatan reproduksi dan seksualitas pada remaja. Prinsip kognitif proaktif adalah dilakuakan dengan mengajak pemuda berpartisipasi menyebutkan hal postif dan negatif tentang pernikahan dini pada pemuda secara proaktif, sampai bisa menyimpulkan sendiri masalah tersebut itu baik atau tidak jika dilakukan oleh pemuda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan game kognitif proaktif yang digunakan sebagai metode edukasi dampak pernikahan dini. Penelitian ini menggunakan disain Pre experiment design dengan one grup pre test – post test, dengan uji statistic non parametrik Wilcoxon signed rank test serta jumlah subyek sebanyak 35. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan pengatahuan yang signifikan yaitu sebesar 34,17 setelah dilakukan game kognitif proaktif pada subyek. Hasil Analisa menunjukan game kognitifif proaktif efektif sebagai metode edukasi dampak pernikahan dini pada remaja dengan nilai p =

0,001 (<0,005).

 

Kata Kunci : game kognitif proaktif; pernikahan dini; edukasi; remaja

 

 

ABSTRACT

 

Early marriage is a phenomenon that has complex impacts and Indonesia is ranked second in Asia after Cambodia.  One of the factors causing early marriage  is the lack of public knowledge,  especially teenagers,  about early marriage.  The right educational method for teenagers  is expected to increase  knowledge  of early  marriage.  The proactive game education method is one way to approach reproductive health and sexuality education in adolescents. The cognitive principle is carried out by inviting youth participation to participate in positive and negative things about early marriage proactively, concluding for themselves that the problem is good or not if it is done  by youth. This study was aimed to determine the effectiveness of proactive  cognitive  games used as an educational  method for the impact  of  early  marriage.  This  study used a pre- experimental design with one group pre-test - post-test, with a non-parametric Wilcoxon signed rank test and 35 subjects. The results showed that there was a significant increase in knowledge that was 34.17 after a proactive cognitive game was performed.  on the subject.  The results  of  the analysis  showed that  proactive  cognitive  games were effective  as an educational method for the impact of early marriage on adolescents with p value = 0.001 (<0.005).

 

Keywords: proactive cognitive game; early marriage; education; teenagers


Full Text:

PDF

References


Fakhrurrazi. (2019). 1. Karakteristik Anak Usia Murahiqah. Al-Ikhtibar: Jurnal Ilmu Pendidikan, 6(1), 573–580. https://doi.org/10.32505/ikhtibar.vol6i1. pp60

Fitria, D., Nurfurqoni, F. A., & Bandung, P.

K. (2020). The Effect Of Health Education With Proactive Cognitive Game To Teenager Knowledge About.

(2), 403–409. https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v1

i2.851

Hardianti, R., & Nurwati, N. (2020). Faktor Penyebab Terjadinya Pernikahan Dini Pada Perempuan. Fokus : Jurnal Pekerjaan Sosial, 3(2), 111–120.

Ismail Fajri. (2018). Statistika untuk Penelitian Pendidikan dan Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Prenadamedia Grup

Kementrian Agama Kabupaten Tegal. (2019). Data Usia Menikah Calon Pengntin

Kemenppa RI. (2018). Profil Kesehatan Anak Indonesia Tahun 2018. Ilmu Pendidikan, 5(1), 12–21.

Kiwe, L. (2019). Mencegah Pernikahan Dini.

In Jurnal HARKAT Media Komunikasi

Gender (Vol. 15, Issue 2).

Maudina L. (2019). Dampak Pernikahan Dini Bagi Perempuan. HARKAT Media Komunikasi Gender, 15(2), 7.

Nurmala, dkk. (2018). Promosi Kesehatan.

Surabaya: Airlangga University Press

Nuryadi, dkk. (2017). Dasar-Dasar Statistik

Penelitian. Yogyakarta : Sibuku Media

Satriyandari, dkk. (2020). Pernikahan Dini Usia Remaja. Yogyakarta : Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Sekarayu, S. Y., & Nurwati, N. (2021).

Dampak Pernikahan Usia Dini Terhadap Kesehatan Reproduksi. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM), 2(1), 37.

https://doi.org/10.24198/jppm.v2i1.334

Suryafatma, F. (2020). … Seksual Dengan Metode Kognitif Proaktif Dalam Peningkatan Pengetahuan Persiapan Masa Prakonsepsi Bagi Remaja Putri Di Sman 6 …. http://scholar.unand.ac.id/61709/

Syamsyu Khairunnisa. (2021). B-Kespro (Bimbingan Konseling Kesehatan reproduksi) Remaja. Jakarta: Media Sains Indonesia

Taukhit. (2014). Pengembangan Edukasi

Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas Remaja dengan Metode Game Kognitif Proaktif. Jurnal Studi Pemuda, 3(2), 123–132. https://jurnal.ugm.ac.id/jurnalpemuda/a rticle/view/32028




DOI: http://dx.doi.org/10.34310/sjkb.v8i2.504

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada
Jl. Kompol R.Soekanto No.46, Central java, Semarang
phone. +6224-6724581
Fax. +6224-6724581
Email: jsmart.keb@gmail.com

Creative Commons License
Jurnal Smart Kebidanan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.