EFEKTIFITAS COGNITIVE THEORY OF MULTIMEDIA LEARNING (CTML) DALAM PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG DAMPAK KESEHATAN LGBT PADA REMAJA DI YOGYAKARTA / THE EFFECTIVENESS OF COGNITIVE THEORY OF MULTIMEDIA LEARNING (CTML) IN INCREASING KNOWLEDGE ABOUT THE IMPACT OF LGBT HEALTH ON ADOLESCENT IN YOGYAKARTA

Isabella Rahmawati, Eny Retna Ambarwati

Abstract


Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di Indonesia adalah ke-5 terbesar di dunia setelah China, India,

Eropa, dan Amerika. Menurut Kemenkes, sejak tahun 2005 sampai September 2015 terdapat kasus HIV sebanyak
184.929. Salah satu upaya untuk menurunkan angka penyakit menular seksual adalah dengan meningkatkan
pengetahuan remaja sehingga merubah pola pikir dan tindakan. Peningkatan pengetahuan dapat dilakukan dengan
menggunakan media Cognitive Theory of Multimedia Learning (CTML) yang merupakan perpaduan teks, gambar, grafik,
sound, animasi, video dan lain-lain. Tujuan Penelitian mengetahui efektivitas Cognitive Theory of Multimedia Learning
dalam peningkatan pengetahuan remaja SMA tentang dampak kesehatan LGBT di Kabupaten Bantul. Jenis penelitian
ini quasy eksperiment dengan one group pretest and posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah 315 siswa
SMA di Kabupaten Bantul yang dirandomisasi dengan teknik pengundian (Loterry Technique). Instrumen penelitian
menggunakan kuesioner dan media pembelajaran CTML. Hasil mean pada pretest yaitu 16, dan mean posttest yaitu 23,
Uji Analisis data menggunakan Z test. Hasil Uji analisis dengan nilai Z -10,344 dengan p value sebesar 0,000. Oleh
karena p < nilai α 0,05 (0,000 < 0,05) maka disimpulkan terdapat perbedaan bermakna antara pengetahuan pretest
dengan pengetahuan posttest. Kesimpulan Cognitive Theory of Multimedia Learning Efektif dalam peningkatan
pengetahuan remaja SMA tentang dampak kesehatan LGBT.
Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di Indonesia adalah ke-5 terbesar di dunia setelah China, India,
Eropa, dan Amerika. Menurut Kemenkes, sejak tahun 2005 sampai September 2015 terdapat kasus HIV sebanyak
184.929. Salah satu upaya untuk menurunkan angka penyakit menular seksual adalah dengan meningkatkan
pengetahuan remaja sehingga merubah pola pikir dan tindakan. Peningkatan pengetahuan dapat dilakukan dengan
menggunakan media Cognitive Theory of Multimedia Learning (CTML) yang merupakan perpaduan teks, gambar, grafik,
sound, animasi, video dan lain-lain. Tujuan Penelitian mengetahui efektivitas Cognitive Theory of Multimedia Learning
dalam peningkatan pengetahuan remaja SMA tentang dampak kesehatan LGBT di Kabupaten Bantul. Jenis penelitian
ini quasy eksperiment dengan one group pretest and posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah 315 siswa
SMA di Kabupaten Bantul yang dirandomisasi dengan teknik pengundian (Loterry Technique). Instrumen penelitian
menggunakan kuesioner dan media pembelajaran CTML. Hasil mean pada pretest yaitu 16, dan mean posttest yaitu 23,
Uji Analisis data menggunakan Z test. Hasil Uji analisis dengan nilai Z -10,344 dengan p value sebesar 0,000. Oleh
karena p < nilai α 0,05 (0,000 < 0,05) maka disimpulkan terdapat perbedaan bermakna antara pengetahuan pretest
dengan pengetahuan posttest. Kesimpulan Cognitive Theory of Multimedia Learning Efektif dalam peningkatan
pengetahuan remaja SMA tentang dampak kesehatan LGBT.
Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di Indonesia adalah ke-5 terbesar di dunia setelah China, India,
Eropa, dan Amerika. Menurut Kemenkes, sejak tahun 2005 sampai September 2015 terdapat kasus HIV sebanyak
184.929. Salah satu upaya untuk menurunkan angka penyakit menular seksual adalah dengan meningkatkan
pengetahuan remaja sehingga merubah pola pikir dan tindakan. Peningkatan pengetahuan dapat dilakukan dengan
menggunakan media Cognitive Theory of Multimedia Learning (CTML) yang merupakan perpaduan teks, gambar, grafik,
sound, animasi, video dan lain-lain. Tujuan Penelitian mengetahui efektivitas Cognitive Theory of Multimedia Learning
dalam peningkatan pengetahuan remaja SMA tentang dampak kesehatan LGBT di Kabupaten Bantul. Jenis penelitian
ini quasy eksperiment dengan one group pretest and posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah 315 siswa
SMA di Kabupaten Bantul yang dirandomisasi dengan teknik pengundian (Loterry Technique). Instrumen penelitian
menggunakan kuesioner dan media pembelajaran CTML. Hasil mean pada pretest yaitu 16, dan mean posttest yaitu 23,
Uji Analisis data menggunakan Z test. Hasil Uji analisis dengan nilai Z -10,344 dengan p value sebesar 0,000. Oleh
karena p < nilai α 0,05 (0,000 < 0,05) maka disimpulkan terdapat perbedaan bermakna antara pengetahuan pretest
dengan pengetahuan posttest. Kesimpulan Cognitive Theory of Multimedia Learning Efektif dalam peningkatan
pengetahuan remaja SMA tentang dampak kesehatan LGBT.
Kata Kunci: Cognitive Theory of Multimedia Learning; pengetahuan; LGBT remaja
Kata Kunci: Cognitive Theory of Multimedia Learning; pengetahuan; LGBT remaja
Kata Kunci: Cognitive Theory of Multimedia Learning; pengetahuan; LGBT remaja
ABSTRACT
ABSTRACT
ABSTRACT
Lesbian, Gay, Bisexual and Transgender (LGBT) in Indonesia is the 5
th
Lesbian, Gay, Bisexual and Transgender (LGBT) in Indonesia is the 5
largest in the world after China, India, Europe,
th
Lesbian, Gay, Bisexual and Transgender (LGBT) in Indonesia is the 5
largest in the world after China, India, Europe,
th
largest in the world after China, India, Europe,
and America. According to the Ministry of Health, from 2005 to September 2015 there were 184,929 cases of HIV. The
efforts to reduce the rate of sexually transmitted diseases is to increase knowledge to change the mindset and actions.
Knowledge improvement can be done by using Cognitive Theory of Multimedia Learning which is a combination of text,
images, graphics, sound, animation, video and others. This study was aimed to know the effectiveness of Cognitive
Theory of Multimedia Learning in improving the knowledge of high school students about the health impacts of LGBT in
Bantul District. This type of research was quasy experimental research with one group pretest and posttest design. The
samples in this study were 315 high school students in Bantul District who were domesticated with loterry technique.
Research instruments used CTML questionnaires and learning media. Test Data analysis used Z test. The mean result
on the pretest is 16, and the mean posttest is 23. The results analysis test with a value of Z -10,344 with a p value of
0.000. Since p < a value of α 0.05 (0.000 < 0.05) it is concluded that there is a meaningful difference between pretest
knowledge and posttest knowledge. Conclusion Cognitive Theory of Multimedia Learning Effective in improving the
knowledge of high school adolescents about the health impacts of LGBT.
and America. According to the Ministry of Health, from 2005 to September 2015 there were 184,929 cases of HIV. The
efforts to reduce the rate of sexually transmitted diseases is to increase knowledge to change the mindset and actions.
Knowledge improvement can be done by using Cognitive Theory of Multimedia Learning which is a combination of text,
images, graphics, sound, animation, video and others. This study was aimed to know the effectiveness of Cognitive
Theory of Multimedia Learning in improving the knowledge of high school students about the health impacts of LGBT in
Bantul District. This type of research was quasy experimental research with one group pretest and posttest design. The
samples in this study were 315 high school students in Bantul District who were domesticated with loterry technique.
Research instruments used CTML questionnaires and learning media. Test Data analysis used Z test. The mean result
on the pretest is 16, and the mean posttest is 23. The results analysis test with a value of Z -10,344 with a p value of
0.000. Since p < a value of α 0.05 (0.000 < 0.05) it is concluded that there is a meaningful difference between pretest
knowledge and posttest knowledge. Conclusion Cognitive Theory of Multimedia Learning Effective in improving the
knowledge of high school adolescents about the health impacts of LGBT.
and America. According to the Ministry of Health, from 2005 to September 2015 there were 184,929 cases of HIV. The
efforts to reduce the rate of sexually transmitted diseases is to increase knowledge to change the mindset and actions.
Knowledge improvement can be done by using Cognitive Theory of Multimedia Learning which is a combination of text,
images, graphics, sound, animation, video and others. This study was aimed to know the effectiveness of Cognitive
Theory of Multimedia Learning in improving the knowledge of high school students about the health impacts of LGBT in
Bantul District. This type of research was quasy experimental research with one group pretest and posttest design. The
samples in this study were 315 high school students in Bantul District who were domesticated with loterry technique.
Research instruments used CTML questionnaires and learning media. Test Data analysis used Z test. The mean result
on the pretest is 16, and the mean posttest is 23. The results analysis test with a value of Z -10,344 with a p value of
0.000. Since p < a value of α 0.05 (0.000 < 0.05) it is concluded that there is a meaningful difference between pretest
knowledge and posttest knowledge. Conclusion Cognitive Theory of Multimedia Learning Effective in improving the
knowledge of high school adolescents about the health impacts of LGBT.
Keywords: Cognitive Theory of Multimedia Learning; knowledge; LGBT; adolescent
Keywords: Cognitive Theory of Multimedia Learning; knowledge; LGBT; adolescent
Keywords: Cognitive Theory of Multimedia Learning; knowledge; LGBT; adolescent


Full Text:

PDF PDF

References


Arsyad, A. (2013). Media Pembelajaran. Raja

Grafindo Persada.

BKKBN. (2012). Pedoman Pengelolaan Puat Informasi dan Konseling Remaja dan Mahasiswa (PIK Remaja/Mahasiswa). BKKBN.

Dinas Kesehatan Kab. Bantul. (2017).

http://dinkes.bantulkab.go.id/data/hal/3/11/37/6

-data-hiv-aids-2013.

Galink. (2013). Seksualitas Rasa Rainbow Cake: Memahami Keberagaman Orientasi Seksual Manusia. PKBI DIY.

Handayani, S. W. (2016). Pengaruh Promosi Kesehatan Dengan Video Learning Multimedia Terhadap Perceived Benefit Dalam Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) (Studi Pada Perempuan di RT 48 Kelurahan Sepinggan Kota Balikpapan).

Hanifah, L., & Suparti, S. (2017). Hubungan Usia Dengan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari). Jurnal Kebidanan Indonesia, 8(2).

Khotimah, H., Supena, A., & Hidayat, N. (2018).

Meningkatkan attensi belajar siswa kelas awal melalui media visual. Jurnal Pendidikan Anak,

(1), 17–28.

Mubarak, I. (2012). Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Salemba Medika.

Munir. (2012). Multimedia Konsep & Aplikasi dalam

Pendidikan. Alfabeta.

Musyarofah Siti. (2017). Beberapa Faktor yang Berhubungan denganKejadian HIV/AIDS pada Wanita(Studi Kasus di Kabupaten Kendal). Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas,

(1), 17–26.

Nurhayati, T., & Rosaria, Y. W. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Orientasi Seksual dengan Orientasi Seksual pada Remaja: Vol. II (Issue 3).

Nurmalita, A. D. (2016). Hubungan Antara Jenis

Kelamin, Tingkat Kelas, Pengetahuan, dan Sikap Terhadap Perilaku Penggunaan Fasilitas MCK di SDN 01 Kecubung Mulya, Lampung. Skripsi. STIK Sint Carolus, Jakarta.

Papilaya Eko A, Kustina Zuliari, & Juliatri. (2016).

Perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD. Jurnal E-GiGi (EG), 4(2).

Safitri, A., Febrina Niko, P., Fitriyana, N., Erawan, H., Prodi Psikologi Islam, B., & Studi Islam, F.

(2018). Psikoedukasi Seks Mengenai Lgbt Di Sma Muhammadiyah 1 Pekanbaru. Jurnal Pengabdian Untuk Mu NegeRI, 2(2).

Santrock, J. W. (2003). Adolescence.

Perkembangan Remaja (Edisi Keenam). Erlangga.

SDKI. (2013). Survei Demografi dan Kesehatan

Indonesia 2012. www.measuredhs.com.




DOI: http://dx.doi.org/10.34310/sjkb.v8i2.510

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada
Jl. Kompol R.Soekanto No.46, Central java, Semarang
phone. +6224-6724581
Fax. +6224-6724581
Email: jsmart.keb@gmail.com

Creative Commons License
Jurnal Smart Kebidanan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.