PENGETAHUAN KADER KELUARGA BERENCANA TENTANG KONTRASEPSI JANGKA PANJANG DALAM PENINGKATKAN MINAT PASANGAN USIA SUBUR DI KABUPATEN BANYUWANGI/ THE KNOWLEDGE OF FAMILY PLANNING CADRES DEALING WITH LONG-TERM CONTRACEPTION IN INCREASING THE INTEREST OF COUPLES OF CHILDBEARING AGE IN BANYUWANGI REGENCY
Abstract
Peran kader KB bagian dari masyarakat dimana sangat penting dapat memberikan motivasi kepada masyarakat terutamapada keluarga berencana dalam penggunaan kontrasepsi. Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MJKP) merupakan bagian
dari program keluarga berencana sebagai upaya mengatur jarak kehamilan. Penggunaan MKJP yang masih rendah sekitar
37% diperlukan Kader memiliki peranan dalam meningkatkan minat aseptor KB jangka Panjang dengan sasaran PUS di
Desa Karangrejo Kecamatan Blimbingsari, Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan kader KB tentang
kontrasepsi jangka Panjang untuk meningkatkan minat Pasangan Usia Subur (PUS). Metode penelitian adalah penelitian
deskriptif kuantitatif. Sampel yang diambil adalah semua kader KB di Desa Karangrejo kecamatan Blimbingsari tahun 2020
sebanyak 86 responden. Pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa
pengetahuan kader KB tentang MKJP secara keseluruhan kategori baik 21%, cukup 34,8% dan kurang 44,2% . Gambaran
pengetahuan kader menunjukkan kemampuan kader dalam memberikan informasi kepada PUS tentang kontrasepsi jangka
panjang yang nantinya akan berdampak pada peningkatan minat PUS dalam penggunaan kontrasepsi jangka panjang.
Kesimpulannya dari hasil penelitian bahwa pengetahuan kader sangat penting dalam keaktifan kader dalam memberikan
motivasi kepada PUS. Disarankan bagi setiap kader diberikan pelatihan dan penyuluhan tentang MKJP dalam meningkatkan
pengetahuan kader KB untuk bisa lebih aktif dalam memberikan informasi dan motivasi kepada semua ibu PUS tentang
kontrasepsi jangka Panjang dan bagi Bidan dapat melakukan pendampingan secara kontinyu kepada kader sebagai upaya
dalam meningkatkan cakupan akseptor KB jangka Panjang seperti IUD,Implan dan MOW.
Kata Kunci : kade; pengetahuan; kontrasepsi
ABSTRACT
The role of family planning cadres as part of the community is very important to be able to motivate the community,
especially for family planning in using contraception. Long-Term Contraceptive Method is part of the family planning program
as an effort to regulate pregnancy spacing. The use of Long-Term Contraceptive Method which is still low around 37% is
needed cadres’ roles in increasing the interest of long-term family planning acceptors with the target couples of childbearing
age in Karangrejo Village, Blimbingsari District. The method was quantitative descriptive research. The samples taken were
all family planning cadres in Karangrejo Village, Blimbingsari 2020 as many as 86 respondents by using total sampling. The
results showed that the knowledge of family planning cadres about Long-Term Contraceptive Method was in the good
category of 21%, 34.8% sufficient and 44.2% less. The overview of cadres’ knowledge showed their ability to provide
information to the couples of childbearing age about long-term contraception which will have an impact on increasing their
interest in using long-term contraception. The conclusion showed that the cadres’ knowledge is very important in providing
motivation to the couples of childbearing age. It is recommended for every cadre to be given training and counseling about
Long-Term Contraceptive Method in increasing their knowledge to be more active in providing information and motivation to
all women of reproductive age about long-term contraception and for midwives to provide continuous assistance to cadres as
an effort to increase the coverage of long-term family planning acceptors such as IUD, Implant and Female Operation
Medical.
Key Words : cadres; knowledge; contraception.
Full Text:
PDFReferences
BKKBN. (2013). laporan akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah.
BKKBN.
(2016). Kebijakan Program
Kependudukan, Keluarga Berencana, dan
Pembangunan Keluarga
dalam
Mendukung Keluarga Sehat.
Nurayu, A. W. (2013). Hubungan Tingkat
Pengetahuan, pendidikan,usia dan lama
menjadi kader posyandu dengan Kualitas
Laporan Bulanan Data Kegiatan
Posyandu. Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Nursalam. (2011). Konsep dan Penerapan
Metodologi Penelitian ilmu Keperawatan.
salemba medika.
Saifuddin, B. (2008). Buku Panduan Praktis
Pelayanan Kontrasepsi. Bina Pustaka.
suryani, eva dwi. (2013). Pengaruh Pelatihan
Kader terhadap Kemampuan Melakukan
Pengelolaan Posyandu di Desa
Srihandono Pundong Bantul Yogyakarta.
STIKES ’Aisyiyah Yogyakarta.
Uno, H. (2016). Teori motivasi dan Pengukuran.
Bumi Aksara.
Wahyuningsih, D., & Fatmawati, F. (2019).
Hubungan Antara Dukungan Kader
Dengan Minat Penggunaan Alat
Kontrasepsi Iud Pada Pus Di Desa
Sukorejo Kecamatan Gurah Kabupaten
Kediri. Judika (Jurnal Nusantara Medika),
(2),
Hardiyanti, R., Jus’at, I., & Angkasa, D. (2018).
Hubungan Lama Kerja Menjadi Kader,
Pengetahuan, Pendidikan, Pelatihan
dengan Presisi dan Akurasi Hasil
Penimbangan Berat Badan Balita oleh
Kader Posyandu. Jurnal AcTion, 3(1), 74–
https://doi.org/10.30867/action.v3il.102
Koba, M. T. E., Mado, F. G., & Kenjam, Y.
(2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan
Akseptor Keluarga Berencana dan Peran
Tenaga Kesehatan dengan Minat
Penggunaan Kontrasepsi Jangka Panjang
–23.
https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/akper/
article/view/13095
Yulifah, R., & Yuswanto, tri johan agus. (2009).
Asuhan Kebidanan Komunitas. salemba
medika.
DOI: http://dx.doi.org/10.34310/sjkb.v8i2.512
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada
Jl. Kompol R.Soekanto No.46, Central java, Semarang
phone. +6224-6724581
Fax. +6224-6724581
Email: jsmart.keb@gmail.com
Jurnal Smart Kebidanan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.