PENGARUH METODE KANGURU TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BAYI BBLR / THE EFFECT OF KANGURU METHOD ON THE INCREASE OF WEIGHT IN LOW BABY WEIGHT INFANTS

Yusnaini Siagian, Wasis Pujiati, Martina Indah Sinaga

Abstract


Kelahiran bayi prematur merupakan salah satu penyebab kematian terbesar saat ini. Tindakan perawatan bayi lahir
dilakukan dengan menghangatkan tubuh bayi, secara konvensional menggunakan inkubator namun, teknologi inkubator
relatif mahal. Perawatan Metode Kanguru (PMK) merupakan salah satu teknik perawatan yang efektif bagi bayi prematur.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode kanguru terhadap peningkatan berat badan pada bayi
BBLR di RSUD Provinsi Kepulauan Riau. Desain penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan one group
pretest posttest dengan sampel sebanyak 16 responden, pengambilan sampel menggunakan teknik purposif sampling.
Hasil didapatkan rata-rata berat badan bayi sebelum perawatan metode kanguru adalah 1718,88 gram, dan setelah
dilakukan perawatan metode kanguru rata-rata berat badan bayi meningkat menjadi 1844,38 gram, dengan peningkatan
berat badan sebanyak 125,5 gram dimana p value = 0.000 (α< 0.05 ). Terdapat pengaruh perawatan metode kanguru
terhadap peningkatan berat badan bayi BBLR di RSUD Provinsi Kepulauan Riau. Bagi ibu-ibu untuk melakukan perawatan
metode kanguru secara rutin dan pemberian ASI yang cukup terhadap bayi BBLR.
Kata kunci: metode kanguru; peningkatan berat badan; bayi BBLR
ABSTRACT
Premature birth is one of the biggest causes of death today. The act of caring for the newborn is carried out by warming the
baby's body, conventionally using an incubator, however, incubator technology is relatively expensive. Kangaroo Treatment
Method (PMK) is one of the effective treatment techniques for premature babies. The purpose of this study was to determine
the effect of the kangaroo method on weight gain in LBW infants at the Riau Islands Province Hospital. The design of this
research was a quasi-experimental design with one group pretest posttest with a sample of 16 respondents, sampling using
purposive sampling technique. The results obtained that the average baby weight before the kangaroo method was 1718.88
grams, and after the kangaroo method treatment the average baby weight increased to 1844.38 grams, with an increase in
body weight of 125.5 grams where p value = 0.000 (α< 0.05 ). There is an effect of kangaroo treatment method on
increasing the weight of LBW babies in Riau Islands Provincial Hospital. For mothers to carry out routine kangaroo care and
adequate breastfeeding for LBW babies.
Keywords: kangaroo method; weight gain; LBW infant


Full Text:

PDF

References


Andriani D, Ezy Zn. Hubungan Umur Dan Paritas Ibu

Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah Di

Rumah Sakit Umum Daerah Dr Ahmad Mohctar

Kota Bukittinggi Tahun 2014. ’Afiyah. 2014;2(2).

Depkes, (2017). Kualitas Manusia ditentukan pada 1000

Hari Pertama Kehidupannya. www.depkes.go.id.

Diakses 23 Agustus 2018.

Deswita, (2010). Pengaruh Perawatan Metode Kanguru

Terhadap Respon Fisiologis Bayi Premature dan

Kepercayaan Diri dalam Merawat Bayi di Dua

Rumah Sakit di Jakarta. Tesis Magister Ilmu

Keperawatan Universitas Indonesia.

Hasanah N, Kurniawati T, Kurniati L. Faktor-faktor yang

berhubungan dengan kejadian bayi berat lahir

rendah (BBLR) di ruang BBRT RSUP Dr. Kariadi

Semarang tahun 2010. Semarang: Akademi

Kebidanan Abdi Husada Semarang; 2011.

Karunia Dewi, (2016). Gambaran pengetahuan ibu

tentang perawatan metode kanguru (PMK) pada

bayi berat badan lahir rendah (BBLR) di kota

Semarang tahun 2016. Jurnal Kedokteran

Universitas Diponegoro.

Lissauer Tom & Fanaroff Avrof. 2009. At a Glance

Neonatologi diterjemah dalam bahasa indonesia :

Indonesia Erlangga.

Mahayana SA, Chundreyetti E, Yulistini. Faktor risiko

yang berpengaruh terhadap kejadian berat badan

lahir rendah di RSUP Dr. Djamil Padang. Jurnal

kesehatan Andalas. 2015;4(3):664-73.

Mitayani. 2010. Mengenal Bayi Baru Lahir dan

Penatalaksaannya. Padang: Baduose Media.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Metodologi Penelitian

Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Priyanti Rina. (2015). Pengaruh Penerapan Metode

Kanguru dengan Peningkatan Berat Badan Bayi

Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit Pku

Muhammadiyah Gombong. Jurnal Involusi

Kebidanan, Vol 5, No. 9.

Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, (2015).

Laporan riset kesehatan tahun 2014-2015.

www.depkes.go.id.

Rustina Yeni, (2014). Pengaruh pemberdayaan keluarga

terhadap status kesehatan bayi berat badan baru

lahir rendah di Kota Jakarta. Fakultas Ilmu

Keperawatan, Universitas Indonesia.

Silvia, elmi Reni Putri, Elharisda Gusnila. (2014).

Pengaruh Perawatan Metode Kanguru terhadap

Perubahan Berat Badan Bayi Lahir Rendah.

Jurnal Ipteks Terapan, vol 9 No. 1 (2015).

Setyo Mochamad, (2014). Pola kejadian dan determinan

bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) di

Indonesia tahun 2014. Buletin penelitian sistem

kesehatan – vol. 18 No. 1.

Sujana Treesia, (2018). Peran tenaga kesehatan dalam

usaha pencegahan kesakitan dan kematian bayi

baru lahir. Jurnal Kesmadaska.

Susilowati, Enny, Rocky W., & Praevilla S. (2016). Faktor

resiko yang berhubungan dengan kejadian berat

badan lahir rendah pada neonatus yang dirawat di

RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou periode Januari

-2016. Jurnal e-Clinic (eCl) 4(2).

Utami Wahyu, (2015). Pengaruh umur ibu, paritas, usia

kehamilan dan berat lahir bayi terhadap asfiksia

bayi pada ibu pre eklamsia berat. Jurnal

Keperawatan UNS.




DOI: http://dx.doi.org/10.34310/sjkb.v8i2.513

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada
Jl. Kompol R.Soekanto No.46, Central java, Semarang
phone. +6224-6724581
Fax. +6224-6724581
Email: jsmart.keb@gmail.com

Creative Commons License
Jurnal Smart Kebidanan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.