GERAKAN 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN MENCEGAH TERJADINYA STUNTING PADA ANAK USIA 0-59 BULAN DI KABUPATEN DHARMASRAYA / THE FIRST 1000 DAYS OF LIFE MOVEMENT PREVENTS STUNTING IN CHILDREN AGED 0-59 MONTHS IN DHARMASRAYA DISTRICT
Abstract
Stunting merupakan salah satu indikator masalah gizi yang menjadi fokus Global Scaling Up Nutrition (SUN) Movement
pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) Jumlah status gizi di Indonesia yang mengalami Stunting pada tahun 2007
sekitar 36,8%, tahun 2013 mengalami kenaikan sekitar 37, 2%, pada tahun 2018 mengalami penurunan sekitar 30,8%
tetapi tidak mengalami penurunan yang signifikan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat Gerakan 1000 HPK mencegah
terjadinya stunting pada anak usia 0-59 bulan. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan desain case control
dan tekhnik pengambilan sampel purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan bulan Juni-Juli di Puskesmas Sitiung I
Kabupaten Dharmasraya. Analisa penelitian dilakukan dengan uji chi square. Hasil menunjukkan hubungan dalam kejadian
stunting adalah konsumsi tablet FE dengan p_value 0,003, Asi Eksklusif dengan p_value 0,020, MP-ASI dengan p_value
0,020, pola asuh dengan p_value 0,000.
Kata kunci: stunting; konsumsi tablet Fe; anak usia 0-59 bulan
ABSTRACT
Stunting is one indicator of nutritional problems that is the focus of the Global Scaling up Nutrition (SUN) Movement in the
First 1000 Days of Life (HPK). in 2018 experienced a decrease of around 30.8% but did not experience a significant
decrease. The purpose of this study was to observe the 1000 HPK Movement to prevent stunting in children aged 0-59
months. This research method uses quantitative with case control design and purposive sampling technique. This research
was conducted in June-July at Sitiung I District Health Center, Dharmasraya Regency. The research analysis was carried
out by using the chi square test. The results showed that the relationship in the incidence of stunting was the consumption of
FE tablets with a p_value of 0.003, exclusive breastfeeding with a p_value of 0.020, complementary feeding with a p_value
of 0.020, parenting with a p_value of 0.000.
Keywords: stunting; consumption of Fe tablets; children aged 0-59 months
Full Text:
PDFReferences
BAPPENAS. (2012). SUN Movement Gerakan
Nasional 1 . 000 Hari Pertama Kehidupan
(pp.1–2).
Kementrian Kesehatan RI. (2011). Standar
Antropometri Penilaian Status Gizi Anak
(pp.4–41)
Latifah. Noor. (2012). Kehamilan Dengan
Kejadian Kematian Neonatal ( Analisis
Data Sdki 2007 ) Tesis.
Nurmasari, V., & Sumarmi, S. (2019). Hubungan
Keteraturan Kunjungan Anc (Antenatal
Care) Dan Kepatuhan Konsumsi Tablet
Fe Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu
Hamil Trimester III Di Kecamatan Maron
Probolinggo. Amerta Nutrition, 3(1), 46.
https://doi.org/10.20473/amnt.v3i1.2019.
-51
Kemenkes RI. (2017). Profil Kesehatan Indonesia.
Unicef. (2016). The State of The World’S
Children.https://doi.org/10.1016/0167
X(84)90080-6
Riskesdas. (2018). Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia.
Fikadu, T., Assegid, S., & Dube, L. (2014).
Factors associated with stunting among
children of age 24 to 59 months in Meskan
district , Gurage Zone , South Ethiopia : a
case-control study, 1–7.
Geberselassie, S. B., Abebe, S. M., Melsew,
Y. A., Mutuku, S. M., & Wassie,M.M.
(2018). Prevalence of stunting and its
associated factors among children 6-59
months of age in Libo-Kemekem district,
Northwest Ethiopia; A community based
cross sectional study. PLoS ONE,13(5),
–12.
https://doi.org/10.1371/journal.pone.0195
Kementerian Desa Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi. (2018).
Buku saku desa dalam penanganan
stunting.
Sukarni Icesmi, S. (2014). Patologi Kehamilan,
Persalinan, Nifas, Dan Neonatus Resiko
Tinggi. Yogyakarta: Nuha Medika.
Sandra, F., Ahmad, S., & Khaula, K. (2015). gizi
ibu dan bayi. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Widuri Hesti. (2013). Cara Mengelola Asi
Eksklusif Bagi Ibu Bekerja. Yogyakarta:
Gosyen Publishing.
Mahayu Puri. (2016). Perawatan Bayi dan Balita.
Yogyakarta: Saufa.
Soetjiningsih. (2012). tumbuh kembang anak.pdf.
Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Par’i Holil Muhammad. (2017). penilaian status
gizi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Priyono, D.I.P, Sulistiyani, R. L. . (2015).
Determinan Kejadian Stunting pada
Anak Balita Usia 12-36 Bulan di Wilayah
Kerja Puskesmas Randuagung
Kabupaten Lumajang (Determinants of
Stunting among Children Aged 12-36
Months in Community Health Center of
Randuagung , Lumajang Distric ). Jurnal
Kesehatan Masyaakat, 3(2), 349–355.
Pratama, I. S., Aini, S. R., & Maharani, B. F.
(2019). Implementasi Gasing (Gerakan
Anti Stunting) Melalui PHBS Dan
Pemeriksaan Cacing. Jurnal Pendidikan
Dan Pengabdian Masyarakat, 2(1), 80–
Par’i Holil Muhammad. (2017). penilaian status
gizi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Manuhutu, Rendy, Dyah Umiyarni Purnamasari,
dan E. D. (n.d.). Status Kecacingan
Terhadap Status Gizi Pada Siswa
Sekolah Dasar Negeri 01 Limpakuwus,
–55.
M.Ginting, Trisya, Evawany Y.Aritonang, A. S.
(2013). Hubungan Jarak Kelahiran Dan
Pola Pengasuhan Dengan Status Gizi
Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas
Kecamatan Tanjung Tiran Kabupaten
Batu Bara, 1–110.
Mahayu Puri. (2016). Perawatan Bayi dan Balita.
Yogyakarta: Saufa.
Mardalena Ida. (2017). dasar dasar ilmu gizi
dalam keperawatan. Yogyakarta:
Pustaka Baru Press.
Maryunani Anik. (2016). Perilaku Hidup Bersih
Dan Sehat. Jakarta: Trans Info Media.
Menteri koordinator bidang kesejahteraan rakyat.
(2013). Kerangka kebijakan 1000 HPK
DOI: http://dx.doi.org/10.34310/sjkb.v8i2.514
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada
Jl. Kompol R.Soekanto No.46, Central java, Semarang
phone. +6224-6724581
Fax. +6224-6724581
Email: jsmart.keb@gmail.com
Jurnal Smart Kebidanan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.