UPAYA MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN DIARE PADA BALITA DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PUDING MADU / THE EFFORTS TO ACCELERATE RECOVERING DIARRHEA IN TODDLERS WITH HONEY PUDDING SUPPLEMENTARY FOOD
Abstract
Diare adalah salah satu penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di negara-negara berkembang.
Penyakit diare sebagai penyebab kedua angka kesakitan dan angka kematian pada balita di Indonesia. Sebagian orang
menganggap diare sering terjadi karena keracunan makanan. Status nutrisi bisa menjadi faktor perancu karena status
nutrisi mempengaruhi durasi diare dan juga efektifitas prebiotik dalam meningkatkan respon imunitas. Studi pendahulan
yang dilakukan di BPM Rusmiati Wilayah Puskesmas Winong terdapat data balita Pada bulan Maret-Mei 2020 yang
mengalami diare pada usia 3-5 tahun sebanyak 57 balita. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh Pemberian
Makanan Tambahan puding madu terhadap lama penyembuhan diare pada Balita Usia 3-5 . Jenis penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif dengan desain Quasi Eksperiment dan purposive sampling didapatkan 20 responden. Instrumen
penelitian menggunakan kuesioner dan analisis yang digunakan adalah mann whitney. Hasil penelitian menujukkan lama
penyembuhan diare pada balita usia 3-5 tahun yang diberikan puding madu dan zinc didapatkan nilai median sebesar 4 hari
sedangkan responden yang diberikan zinc dan oralit dengan nilai median adalah 5 hari. Kesimpulan penelitian ini adalah
ada pengaruh pemberian makanan tambahan puding madu terhadap lama penyembuhan balita diare pada balita usia 3-5
tahun di PMB Rusmiyati
Kata kunci : balita; diare; puding madu; pemberian makanan tambahan
ABSTRACT
Diarrhea is a disease that is still a public health problem in developing countries. Diarrhea is the second cause of mortality in
under-five children in Indonesia. some people think diarrhea is often caused by food poisoning. Nutritional status can be a
confounding faktor because nutritional status affects the duration and also the effectiveness of prebiotics in enhancing the
immune response. The preliminary study conducted at Rusmiati Private Maternal Clinic in the Winong Health Center area
contained data on toddlers In March-May 2020 who experienced diarrhea at the age of 3-5 years as many as 57 toddlers.
The purpose of this study was to analyze the effect of honey puding supplementary food on Diarrhea Recovery Time in
Toddlers Aged 3-5. The type of research used was a quantitative study with a Quasi Experimental design with purposive
sampling obtained 20 respondents. The research instrument was a questionnaire. The analysis was Mann Whitney. The
results showed that the duration of diarrhea healing for toddlers aged 3-5 years who was given honey puding obtained a
median value of 4 days while respondents who were given zinc and ORS alone with a median value of healing duration of
diarrhea was 5 days. The conclusion of this study is that there is an effect of giving supplementary feeding honey puding on
the duration of healing for toddlers with diarrhea in toddlers aged 3-5 years at Rusmiati Private Maternal Clinic
Keywords : diarrhea; honey puding; toddler; supplementary feeding
Full Text:
PDFReferences
Cholid, S., Santosa, B., & Suhartono, S. (2016).
Pengaruh Pemberian Madu pada Diare Akut.
Sari
Pediatri,
(5),
https://doi.org/10.14238/sp12.5.2011.289-95
Hutasoit, M., Susilowati, L., & Hapzah, I. A. N.
(2019). Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang
Pengelolaan Diare Dengan Klasifikasi Diare
Di Puskesmas Kasihan Bantul. Medika
Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan, 14(3), 265.
https://doi.org/10.35842/mr.v14i3.252
Kemenkes RI. (2010). Panduan Sosialisasi
Tatalaksana Diare Balita (K. K. R. Indonesia
(ed.); 2010th ed.). Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia
[Indonesia Health Profile 2018].
http://www.depkes.go.id/resources/download/
pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Datadan-Informasi_Profil-Kesehatan-Indonesia2018.pdf
Lestari,
N. I. (2019). Perilaku tentang penggunaan
oralit dan zink terhadap kejadian diare pada
anak usia balita di puskesmas mirit
kabupaten kebumen. Universitas Aisyiyah
Yogyakarta.
Lusi Indriani, Devi Fitriyanti, A. A. A. (2019).
Penilaian Rasionalitas Pengobatan Diare
Pada Balita Di Puskesmas. Fitofarmaka, 9(1),
–9.
Novita Lusiana, Rika Andriyani, Miratu M. (2015).
Buku Ajar Metodologi Penelitian Kebidanan.
Deepublish.
Puspitayani, D., & Fatimah, L. (2014). Pengaruh
Pemberian Madu Terhadap Penurunan
Frekuensi Diare Anak Balita Di Desa
Ngumpul, Jogoroto, Jombang. Jurnal
EduHealth, 4(2), 245075.
Raini, M., & Isnawati, A. (2017). Profil Obat Diare
yang Disimpan di Rumah Tangga di
Indonesia Tahun 2013. Media Penelitian Dan
Pengembangan Kesehatan, 26(4), 227–234.
https://doi.org/10.22435/mpk.v26i4.4704.227234
Sudaryanto,
G. (2015). Menu Sehat Untuk Anak
Sakit (A. Mu’min (ed.)). Penebar Plus+.
WHO. (2017). Maternal mortality Evidance brief.
Maternal Mortality,
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2019).
Profil Kesehatan Provinsi Jateng Tahun 2019.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah,
(24),
,
–4.
https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/1066
/329886/WHO-RHR-19.20-eng.pdf?ua=1
Wijayanti, A. I. P., & Astuti, W. T. (2019).
Pemberian Pendidikan Kesehatan Terapi Zink
Untuk Mengurangi Frekuensi Diare. Jurnal
Keperawatan Karya Bhakti, 5(1), 7–13.
https://dinkesjatengprov.go.id/v2018/storage/
/09/Profil-Jateng-tahun-2019.pdf
Hartono, A. S., Zulfianto, N. A., & Rachmat, M.
(2017). Surveilans Gizi (Bahan Ajar Gizi).
Kementrian Kesehatan RI, 1–166.
Hidayatus Sya’diyah, S. I. C. (2017). Efektifitas
Puding Kelor Terhadap Perubahan Berat
Badan Balita Gizi Kurang. Prosiding HEFA.
DOI: http://dx.doi.org/10.34310/sjkb.v8i2.517
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada
Jl. Kompol R.Soekanto No.46, Central java, Semarang
phone. +6224-6724581
Fax. +6224-6724581
Email: jsmart.keb@gmail.com
Jurnal Smart Kebidanan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.