HUBUNGAN ASUPAN KALSIUM TERHADAP STATUS KEPADATAN MINERAL TULANG PADA WANITA USIA SUBUR DI KOTA PEKANBARU / RELATIONSHIP OF CALCIUM INTAKE TO BONE MINERAL DENSITY STATUS IN WOMEN OF CHILDBEARING AGE IN PEKANBARU

Nurmaliza Nurmaliza, Yusmaharani Yusmaharani, Dewi Sartika Siagian

Abstract


Faktor risiko yang menyebabkan osteoporosis pada wanita yang dibagi menjadi dua antara lain faktor yang tidak dapat
dikontrol yaitu usia, jenis kelamin, genetik, menopause, ras, serta faktor yang dapat dikontrol yaitu aktifitas olah raga,
konsumsi kafein dan bersoda, asupan kalsium, mengkonsumsi obat kortikosteroid, merokok, Indeks Massa Tubuh, serta
minum alkohol. Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubunan asupan kalsium terhadap status kepadatan mineral tulang
pada Wanita Usia Subur di Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik. Sampel dalam penelitian
ini adalah wanita usia subur yang berjumlah 399 orang. Analisis dengan uji Chi-Square adanya hubungan antara asupan
kalsium terhadap status kepadatan mineral tulang pada wanita usia subur dengan nilai Pvalue 0,000 < Alpha 0,05 dengan
besar OR adalah 922.629 (95% CI: 125,039-6807,809) artinya responden yang kurang asupan kalsium berisiko 922 kali
menderita osteoporosis.

Kata kunci: asupan kalsium; status kepadatan mineral tulang ; wanita usia subur

ABSTRACT
The risk factors that cause osteoporosis in women are divided into two, namely factors that cannot be controlled, namely
age, gender, genetics, menopause, race, and factors that can be controlled, namely exercise activity, consumption of
caffeine and fizzy drinks, calcium intake, taking medication of Corticosteroids, smoking, Body Mass Index, and drinking
alcohol. The aim of the study was to determine the relationship between calcium intake and the status of bone mineral
density in women of childbearing age in Pekanbaru. This research was an analytical quantitative research. The sample in
this study was women of childbearing age, totaling 399 people. The analysis used Chi-Square. The result shows there is a
relationship between calcium intake and bone mineral density status in women of childbearing age with a P value of 0.000 <
Alpha 0.05 with a large OR of 922.629 (95% CI: 125.039-6807.809), meaning that respondents who lack intake calcium has
922 times the risk of suffering from osteoporosis.

Keywords: calcium intake; bone mineral density status; women of childbearing age


Full Text:

PDF

References


Bano. R & Al-Sabhan, F. A. (2015). Study of

Knowledge and Practice of University

Females Regarding Reproductive Health

and Hygene in Hail. Internasional Journal

of Women’s Health and Reproductive

Sciences, 3(1).

Bonjour JP. (2005). Dietary protein: an

essential nutrient for bone health. J Am Coll

Nutr.

Center, N. I. of H. O. and R. B. D. N. R. (2010).

Osteoporosis: peak bone mass in women.

Cosman F, de Beur SJ, Leboff MS, Lewiecki

EM, Tanner B, Randall S, L. R. (2014).

Clinician’s guide to prevention and

treatment of osteoporosis. Osteoporosis

Int.

Fany Rizky Nugraheni, Dina Rahayuning, S. .

N. (2018). Hubungan Asupan Protein,

Fosfor, dan Kalsium dengan kepadatan

tulang pada wanita dewasa awal.

Fakultas Kedokteran Universitas

Diponegoro.

H, A. (2012). Hubungan Indeks Massa Tubuh,

Massa Lemak Tubuh, Asupan Kalsium,

Atifitas Fisik, dan kepadatan tulang pada

wanita dewasa muda. Universitas

Diponegoro.

Hasna, E. (2014). Hubungan Asupan Kalium,

Kalsium dan Magnesium

terhadap

Kejadian Hipertensi pada Wanita

Menopause di Kelurahan Bojongsalam.

Universitas Diponegoro.

Janice LT, Melinda MM, L. A. (2011). The

Science of Nutrition. Pearson Education.

Kemenkes RI. (2015a). Data dan kondisi

penyakit osteoporosis di indonesia.

Kemenkes RI. (2015b). Infodatin: Situasi

Kesehatan Reproduksi Remaja. Pusat

Data dan Informasi Kementerian

Kesehatan Republik Indonesia.

faktor risiko yang dapat

Koraag, M. E. (2008). Faktor-faktor yang

berhubungan dengan osteoporosis tingkat

lanjut pada wanita pasca menopause di

poliklinik geriatri RSUP RR. Sardjito

Yogyakarta. Universitas Gajah Mada

Yogyakarta.

Kosnayani, A. . (2007). Hubungan Asupan

Kalsium, aktifitas fisik, paritas, indeks

masa tubuh, dan kepadatan tulang pada

wanita pascamenopause. Program Pasca

Sarjana Universitas Diponegoro.

Mukti, A. G. (2012). Perilaku Cerdik Mencegah

Osteoporosis. Depkes.

Shanty, M. (2011). Silent Killer Diseases.

Javalitera.

Tria AEP. (2011). Hubungan Asupan Kalsium

dan Faktor Risiko Lainnya dengan

Kejadian Osteoporosis pada Kelompok

Dewasa Awal di Wilayah Ciputat

Tangerang Selatan. Jurnal Kedokteran

Dan Kesehatan, 7.




DOI: http://dx.doi.org/10.34310/sjkb.v8i2.518

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada
Jl. Kompol R.Soekanto No.46, Central java, Semarang
phone. +6224-6724581
Fax. +6224-6724581
Email: jsmart.keb@gmail.com

Creative Commons License
Jurnal Smart Kebidanan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.