Perbedaan Kecemasan Siswa Ujian Nasional dengan Terapi Relaksasi Otot Progresif di SMK Islam Sudirman
Abstract
Tuntutan kelulusan pada siswa Ujian Nasional mengakibatkan kecemasan. Kecemasan ditandai sulit tidur dan konsentrasi belajar menurun. Kecemasan tersebut dapat diatasi melalui terapi relaksasi otot progresif, dengan menegangkan dan melemaskan otot-otot bagian tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan kecemasan siswa Ujian Nasional dengan terapi relaksasi otot progresif. Desain penelitian ini adalah Quasy experimental pre post test one group design. Sampel 40 responden dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian ini meliputi data demografi, Hamilton anxiety rating scale 14 pertanyaan kecemasan. Responden diberikan terapi relaksasi otot progresif selama 1 minggu dalam 3 sesi, dimana terdapat 3 kali pertemuan dengan jeda waktu 1 hari disetiap pertemuannya. Analisis data menggunakan uji t-test. Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan terapi relaksasi otot progresif rata-rata kecemasan siswa 29,95, dan sesudah diberikan terapi menjadi 18,20. Hasil akhir menunjukkan terdapat perbedaan nilai kecemasan siswa Ujian Nasional sebelum dan sesudah diberikan terapi relaksasi otot progresif dengan nilai p-value = 0,000. Kesimpulannya adalah adanya perbedaan kecemasan siswa sebelum dan sesudah terapi relaksasi otot progresif di SMK Islam Sudirman Ungaran. Siswa yang mengalami kecemasan saat Ujian Nasional diharapkan menerapkan terapi relaksasi otot progresif agar dapat meningkatkan konsentrasi dalam belajarnya.
Kata Kunci : Kecemasan; Terapi relaksasi otot progresif
Full Text:
PDFReferences
Carver, M.L., & O’Malley. (2015). Progressive muscle relaxation to decrease anxiety in clinical simulations. Teaching and Learning in Nursing Journal, 10 (2), 57-62
Copstead, L. C &Banasik, J. L. (2009). Pathofisiology (2 nd ed). Philadelphia: W. B. Saunders Company
Hawari D. (2012). Manajemen Stres, Cemas dan Adaptasi. Jakarta: Salemba Medika
Lee, J. E. (2012). Monochord sounds and progressive muscle relaxation reduce anxiety and improve relaxation during chemotherapy. A pilot EEG study: Complementary Therapies in Medicine.
Mustikasari. I. F. (2015). Efek terapi relaksasi otot progresif dalam menurunkan tingkat stress kerja pada perawat panti wreda Elim di Semarang. Tesis. Magister Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Prawitasari. J.E. (2012). Psikologi Terapan Melintas Batas Disiplin Ilmu. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Stuart, G. W & Laraia, M. T (2013). Principles and practice of psychiatric nursing. St Louis: Mosby
Suliswati. (2010). Konsep Dasar Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC.
Synder, M & Lyndquist, R. (2010). Complementary alternative therapies in nursing (4 th ed). New York: Springer Publishing Company
Videbeck, S. L. (2010). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC
Wahyudin, D. (2011). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
DOI: http://dx.doi.org/10.34310/jskp.v5i1.161
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Smart Keperawatan diterbitkan oleh STIKes Karya Husada Semarang ISSN 2301-6221, E-ISSN 2502-5236