Motivasi Mahasiswa Berhubungan dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Tugas Akhir
Abstract
LatarBelakang: Motivasi pada mahasiswa mempunyai dampak negatif dan dampak positif terhadap kegiatan mahasiswa tersebut, dampak positifnya akan melakukan kegiatan dengan penuh semangat akan tetapi dampak negatifnya akan mengakibatkan kecemasan. Kecemasan adalah sesuatu yang dirasakan seperti kebingungan, rasa takut, rasa yang tidak menentu dan tidak berdaya serta kegelisahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi dengan kecemasan mahasiswa menghadapi tugas akhir. Metode:Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei analitik dengan studi cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Jumlah responden sebanyak 94 mahasiswa dengan tehnik Total Sampling.Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan menggunakan Spearmen. Hasil:Hasil didapatkan bahwa ada hubungan signifikan antara motivasi dengan kecemasan pada mahasiswa tingkat akhir (p= 0,0009) dengan r= 0,270. Simpulan : motivasi mahasiswa berhubungan dengan tingkat kecemasan yang sedang dihadapi oleh mahasiswa tingkat akhir.
Kata Kunci : Motivasi; kecemasan; mahasiswa
Full Text:
PDFReferences
Abubakar, R.B. & Oguguo, O.D. (2011).Age and gender as predictors of academic achievement of college mathematics And science students.Proceedings of the 2011 International Conference on Teaching,Learning and Change(c) International Association for Teaching and Learning (IATEL).
Agus Riyanto. (2011). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Agustina,E. (2009). Attachment pada Ayah dan Penerimaan Peer-Group dengan Resiliensi. Studi Kasus pada Siswa Laki-laki di Tingkat Sekolah Menengah Pertama . Jurnal Soul, 34-35.
Amro, H.J., Mundy, M.A., & Kupczynski, L. (2015).The effects ofage and gender on student achievement in face-to face and online collegealgebra classes.Research in Higher Education Journal, 27.
Budi santoso (2008) berjudul hubungan antara karakteristik demografi dengan kecemasan pasien preoperasi di RS. Islam Amal Sehat Sragen tahun 2008.
Cheryl. (2010). Anxiety. California: ABC-CLIO.
Dalyono, M. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
DeCaro, D.A., DeCaro M.S. Johnson, B.R. (2015). Achievement motivation and knowledge development during exploratory learning.Learning andIndividual Differences,37,13–26.
Djauzi,S.(2009).Raih Kembali Kesehatan.Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.
Gunarsa, Singgih. (2008). Psikologi Praktis: Anak, Remaja, keluarga. Jakarta: Gunung Mulia.
Hamalik, Oemar. (2011). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Hawari, D. (2011). Pskiatri Manajemen Stress, Cemas & Depresi. Jakarta: FK UI.
Hendri, Jhon. (2009). Riset Pemasaran. Merancang Kuesioner. Universitas Gunadarma.
Hidayat, A. A. A. (2007). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.
Hoetomo. (2005). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Mitra Pelajar.
Hungu.(2007).Demografi kesehatan Indonesia.Jakarta: Penerbit Grasindo.
Ilyas, Yasis.(2011)., Penilaian Kinerja Teori, dan Penelitian.Depok: PusatKajian Ekonomi Kesehatan FKM UI.
Jonathan, Sarwono. (2006).Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.Yogyakarta:Graha Il.
Keliat, W.A.P. (2011). Manajemen kasus gangguan jiwa: CMHN (Intermediate Course). Jakarta: EGC.
Lin, H.M., Chen, W.J., & Nien, S.F. (2014). The Study of Achievement and motivation by e-Learning–A case study.International Journal of Information and Education Technology,4 (5), 421-425.
Naderi, H., Abdullah, R., Aizan, T., Sharir, J., & Kumar, T. (2009). Self esteem, gender and academic achievement of undergraduate students. American Journal of Scientific Research, 3, 26-37.
Notoatmodjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekaatan Praktis Edisi ketiga. Jakarta: Salemba Medika.
P. Robbins, Stephen. (2008).Organizational Behaviour, Tenth Edition (Perilaku Organisasi Edisi ke Sepuluh), Alih Bahasa Drs.Benyamin Molan. Jakarta: Salemba Empat.
Papalia, D.E., Old, S.W., dan Feldman, R.D.(2008). Human Development (Psikologi Perkembangan). Jakarta:Kencana.
Paramita dan Wulandari (2013). Hubungan Antara Kecemasan Dengan Motivasi Berprestasi Dalam Menghadapi Ujian Nasional Pada Siswa SMAN Unggulan Berdasarkan Nilai UN Di DKI Jakarta. Jakarta: Universitas Bina Nusantara.
Ramaniah. (2008). Kecemasan: Bagaimana Mengatasi Penyebabnya. Jakarta: Pustaka Obor.
Sardiman, A. M. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Semium, Yustinus. (2010). Kesehatan Mental 2. Yogyakarta: Kanisius.
Slameto. (2010). Belajar Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Stuart, dkk (2006),Buku Saku Keperawatan Jiwa,Edisi 3 Jakarta :EGC.
Stuart, G. W. (2007).Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 5. Jakarta. EGC.
Sugiharto. (2011). Pengertian Aktivitas Belajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pedekatan Kuantitati, Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA.
Taylor. (2010). Comprehensif Perioperative Nursing. Jakarta: EGC.
Tahrekhania, M., & Sadeghian, Z. (2015). Intrinsic Motivation Comparative Investigation between Nursery, Midwifery, and Medicine Students During Internship in Iran. Elsevier, 185-189.
Uno, H. B. (2011). Teori Motivasi dan pengukurannya. Jakarta: PT. Gramedia.
Uno, H. B. (2016). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Viedback. S,J. (2008). Buku Ajar Jiwa, Jakarta: EGC.
Yusuf, M. (2011). The impact of self-efficacy, achievement motivation, and selfregulated learning strategies on students’ academic achievement.Procedia Social and Behavioral Sciences,15, 2623–2626.
DOI: http://dx.doi.org/10.34310/jskp.v5i2.186
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Smart Keperawatan diterbitkan oleh STIKes Karya Husada Semarang ISSN 2301-6221, E-ISSN 2502-5236