Hubungan Pelaksanaan Timbang Terima Dengan Keselamatan Pasien di Ruang Rawat Inap Kelas III RSI Sultan Agung Semarang

Windyastuti Windyastuti, Gilang Deka Hayuna, Rahayu Winarti

Abstract


Latar Belakang : Timbang terima adalah transfer tentang informasi yang mencakup peluang pertanyaan, klasifikasi, konfirmasi tentang pasien, tanggung jawab utama dan kewenangan perawat dari perawat sebelumnya ke perawat yang akan melanjutkan perawatan. Komunikasi dalam timbang terima memiliki peranan penting dalam penyampaian berbagai informasi pasien yang seharusnya dilaksanakan sesuai dengan SPO yang berlaku pada setiap pergantian shift, karena SPO tersebut dapat menunjang tidak terjadi salah persepsi ataupun ketidaksinambungan informasi, ehingga tidak terjadi kesalahan tindakan atau melalaikan suatu tindakan yang akan dapat beresiko terhadap keselamatan pasien.Tujuan: Mengetahui hubungan Pelaksanaan Timbang Terima dengan Keselamatan Pasien di Ruang Rawat Inap Kelas III RSI Sultan Agung Semarang. Metode : Jenis penelitian yaitu analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan tekhnik Porpotionate Sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner, dianalisis menggunakan uji statistik Spearman Rank dengan batas kemaknaan α = 5% (0.05). Hasil : Terdapat 52% pelaksanaan timbang terima baik dan 38,8% keselamatan pasien baik dengan hasil uji statistik nilai ρ value = 0,000 < 0,05 dan r = 0,722.Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan pelaksanaan timbang terima dengan keselamatan pasien

Kata Kunci : Keselamatan Pasien, Operan, Timbang Terima


Full Text:

PDF

References


Andayani, N.M.D. 2017. Hubungan Karakteristik dan Persepsi Perawat. Tentang Sasaran Keselamatan Pasien dengan Persepsi Timbang Terima di Ruang Oleg RSUD Bandung. [Skripsi]. Bali (ID): Universitas Udayana

Astriana, Noor N.B, Andi I.S. 2014. Hubungan Pendidikan, Masa Kerja dan Beban Kerja dengan Keselamatan Pasien RSUD Haji Makassar. Manajemen RS FKM UNHAS. 1(1) : 1-8

Depkes RI. 2011. Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit. Jakarta: Depkes RI

Fadriyanti, Y., Yosi S. 2018. Hubungan Jam Kerja dan Karakteristik Perawat Pelaksana dengan Penerapan Sasaran Keselamatan Pasien pada Rumah Sakit di Kota Padang. Menara Ilmu 12(6): 170-180

Handayani, M., Rini A., M Alimin M. 2014. Determinan Kepatuhan Perawat di Ruang Rawat Inap Stella Maris Makassar.Manajemen RS FKM UNHAS 1(1): 1-10

Kamil, H. 2011. Handover Dalam Pelayanan Keperawatan. Idea Nursing Journal. 2(3): 1-11

KKPRS. 2012. Pedoman Insiden Keselamatan Pasien Edisi 2. Jakarta: Depkes RI

Kozier et all. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep Proses dan Praktik. Jakarta: EGC

Lestari. 2012. Kitab Undang-Undang Tentang Kesehatan dan Kedokteran. Yogyakarta: Bukubiru

Manopo, Quiteria, Frangky, R.R.M., Jehosua, S.V.S. 2013. Hubungan antara penerapan Timbang Terima Pasien dengan Keselamatan Pasien oleh Perawat Pelaksana di RSU GMIM Kalooran Amurang : Manado Sulawesi Utara. Master’s Thesis. 1(2): 1-8

Manorek, H,. A. Joy M.R., Tubagus D.E.A. 2017. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penerapan Sasaran Keselamatan Pasien Pada Perawat di R. Rawat Inap RSUD Sam Ratulangi Tandano. Ikmas. 2(4): 65-76

Notoatmodjo, S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Nursalam. 2011. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika

Pegala, I., Zahroh S., Baju W. 2017. Perilaku Kepatuhan Perawat Melaksanakan SOP Terhadap Kejadian Keselamatan Pasien di Rumah Sakit X Kendari. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia. 12(1): 138-149

Permenkes. 2017. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 11. Jakarta: Depkes RI

Potter, P.A dan Perry, A.G. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep Proses dan Praktikum Edisi Ketujuh Buku Ketiga. Jakarta: EGC

Putri, Z. M., Hanny H., Efy A. 2016. Karakteristik Perawat dan Perilaku Keselamatan Kerja Perawat di RSUD Depok. Ners Jurnal Keperawatan. 12(1): 67-75

Qomariah, S.N. dan Uyan A.L. 2015. Hubungan Faktor Komunikasi dengan Insiden Keselamatan Pasien. Journals of Ners Community . 6(2): 1-7

Rosyada, S.D. 2014. Gambaran Budaya Keselamatan Pasien Pada Perawat Unit Rawat Inap Kelas III Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo Bulan Juni Tahun 2014. [Skripsi]. Jakarta (ID): Univesitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Sugiharto, A.S,Keliat,A.B dan Sri, H.T. 2012. Manajemen Keperawatan: Aplikasi MPKP di Rumah Sakit. Jakarta: EGC

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Suhriana. 2012. Faktor yang Berhubungan dengan Kinerja Perawat di Unit Rawat Inap RSUD Bula Kabupaten Serang Bagian Timur. [Skripsi]. Makassar (ID): UNHAS

Triwibowo, C., Zainuddin H., Soep. 2015. Studi Kualitatif: Peran Handover dalam Meningkatkan Keselamatan Pasien di Rumah Sakit. Pena Medika Jurnal Kesehatan. 6(2): 72-79

Triwibowo, Cecep. 2013. Manajemen Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit. Jakarta: CV Trans Info Media

WHO. 2017. Patient Safety. apps.who.int/iris/bitstream/10665/255507/1/WHO-HIS-SDS-2017.11-eng.pdf diakses pada tanggal 30 Januari 2018




DOI: http://dx.doi.org/10.34310/jskp.v5i2.189

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Smart Keperawatan diterbitkan oleh STIKes Karya Husada Semarang ISSN 2301-6221, E-ISSN 2502-5236