Hubungan Pengetahuan Orang Tua tentang ISPA dengan Kejadian ISPA pada Balita di Desa Dawungsari Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal

Indah Wulaningsih, Witri Hastuti

Abstract


Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) menurut World Health Organization (WHO) merupakan  salah satu  penyebab kematian tersering pada anak di negara berkembang. Tingginya angka penyakit ISPA pada balita, selain sering disebabkan karena kondisi kesehatan anak secara kongenital dan faktor lingkungan yang tidak sehat serta kurangnya pengetahuan mengenai ISPA.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan orang tua tentang ISPA dengan kejadian ISPA pada balita di Desa Dawungsari Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal. Metode penelitian kuantitatif, rancangan penelitian deskriptif korelatif dengan desain  cross-secctional. Sampel pada penelitian ini adalah 72 orang tua yang memiliki balita usia 1-5 tahun di Desa Dawung Sari dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Data penelitian diperoleh dari kuesioner yang kemudian dilakukan uji validitas dan  reliabilitas. Analisis data penelitian menggunakan  uji chi square,  diperoleh nilai ρ value 0,031 (<0,05). Sehingga ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan orang tua tentang ISPA dengan kejadian ISPA pada balita di Desa Dawungsari Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal.

 

Kata Kunci          : Balita; ISPA; Pengetahuan


Full Text:

PDF

References


Andriani, Marlina. (2014). “Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu terhadap Kejadian Ispa Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh Bukittinggi Tahun 2014.” Jurnal Keperawatan STIKes Yarsi Sumatra Barat Bukittinggi.

Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal. (2014). Profil Kesehatan Kabupaten Kendal Tahun 2015. Kendal: Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal.

Febrianto W. (2015). “Status gizi berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita di Wilayah Kerja Puskemas Wonosari I Kabupaten Gunungkidul 2014.” Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia Vol. 3, No. 2, Mei 2015

Indriani, Dian. (Oktober 2012). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Dengan Perilaku Pencegahan Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Tirto Ii Kabupaten Pekalongan. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Kemenkes RI. (2012). Pedoman Pengendalian Infeksi Saluran Pernafasan Akut.Jakarta: Depkes RI.

Misnadiarly. (2008). Penyakit Infeksi Saluran Napas Pneumonia pada Anak Balita,Dewasa, dan Usia Lanjut. Jakarta: Pustaka Obor Populer.

Mubarak,Wahit Iqbal.(2007). Promosi Kesehatan: Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Notoadmojo, Soekidjo. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoadmojo. (2010). Promosi Kesehatan; Teori & Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.

Purwandari, Haryatiningsih. (2014). Perkembangan Balita: Deteksi dan Stimulasi Tumbuh kembang Balita. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Saleh, Abdul Qodir. (2008). Panduan Lengkap Mendeteksi, Memahami, dan Mengatasi Masalah-masalah Kesehatan Pada Anak Secara Medis dan Psikologis. Yogyakarta: DIVA Press.

Supariasa. (2012). Penilaian Status Gizi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC

Syahrani, Santono & Sayoso (2012). Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang ISPA Terhadap Pengetahuan dan Ketrampilan Ibu Merawat Balita ISPA di Rumah. Diakses 18 Januari 2017 dari dari http://ejournal.stikestelogorejo.ac.id/index.php/ilmukperawatan/article.

Wahyuningsih, Aries. (2015). “Pengetahuan Ibu Tentang Pencegahan Ispa Menurunkan Kejadian Ispa Pada Balita.” Jurnal Stikes Vol. 8, No.2, Desember 2015.

WHO. (2007). International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems: Tenth Revision, 10th ed. Geneva: World Health Organisation.




DOI: http://dx.doi.org/10.34310/jskp.v5i1.25

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Smart Keperawatan diterbitkan oleh STIKes Karya Husada Semarang ISSN 2301-6221, E-ISSN 2502-5236