Efektifitas Latihan Progressive Muscle Relaxation Menurunkan Respon Stress Psiko-Fisiologis Pada Mahasiswa Systematic Review

Ary Astuty

Abstract


Latar Belakang: Perubahan pola aktivitas dan perubahan lingkungan belajar menjadi pemicu stress pada mahasiswa yang melibatkan reaksi psiko-fisiologis. Salah satu intervensi keperawatan yang sering digunakan di klinik untuk mereduksi dampak stress adalah Progresive Muscle Relaxation/PMR, sehingga perlu dilakukan sistematic review untuk mengetahui apakah latihan PMR lebih efektif daripada terapi relaksasi lainnya dalam mereduksi dampak stress psiko-fisiologis. Tujuan: Untuk mengetahui keefektifan latihan PMR daripada terapi relaksasi lainnya dalam mereduksi dampak stress psiko-fisiologis. Metode: Systematic review dilaksanakan dengan menelusuri artikel pada database psychology and behavior sciences collection, googlescholar, gen.lib.rus.ec serta sciencedirect.com dengan kata kunci yang dipilih. Penelusuran dibatasi terbitan 2004-2017 yang dapat diakses fulltext dalam format pdf dengan desain RCT dan Case Control yang dilakukan pada mahasiswa. Perlakuan berupa PMR dibandingkan dengan terapi relaksasi lainnya dalam menurunkan tingkat stress, tingkat kecemasan dan kadar cortisol. Artikel yang sesuai kemudian dianalisis menggunakan critical appraisal tool yang sesuai untuk hasil penelitian RCT maupun Case Control untuk menilai kualitas penelitian. Data-data diekstraksi dari artikel lalu dikelompokkan untuk dibahas dan disimpulkan. Hasil: Tiga dari 5 buah artikel memiliki kualitas tinggi dan yang lainnya sedang.  Hasil pembahasan menunjukkan bahwa latihan PMR lebih efektif menurunkan tingkat stress, tingkat kecemasan dan kadar cortisol pada mahasiswa daripada terapi relaksasi lainnya: pernapasan diafragma, latihan autogenik, small talk grup dan yoga stretching (hatha). Latihan PMR yang paling efektif dilaksanakan selama 30 menit dalam 1 hari dan apabila diterapkan 1 hari dalam seminggu selama 4 minggu akan meningkatkan tingkat relaksasi dan meningkatkan pelepasan energi. Pengulangan sampai 5 minggu dapat meningkatkan indeks kebahagiaan dan ketenangan mental.

Kesimpulan: latihan PMR lebih efektif daripada terapi relaksasi lainnya dalam mereduksi dampak stress psiko-fisiologis..

                                                                                                            

Keywords : progressive muscle relaxation, stress, kecemasan, cortisol, mahasiswa

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.34310/jskp.v4i2.45

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Smart Keperawatan diterbitkan oleh STIKes Karya Husada Semarang ISSN 2301-6221, E-ISSN 2502-5236