Analisis Perilaku Kekerasan Fisik dan Psikologis Kelompok Resiko Lanjut Usia Penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas I

petrus nugroho

Abstract


Latar belakang: Perilaku perlindungan lanjut usia merupakan aktivitas yang diarahkan untuk mengurangi risiko individu terhadap perkembangan penyakit atau masalah kesehatan tertentu. Lembaga pemasyarakatan menjadi tempat yang berisiko tinggi terhadap perilaku kekerasan fisik, psikologis pada lansia.  Tujuan penelitian: adalah untuk mengetahui perilaku kekerasan fisik dan psikologis pada lansia yang terdapat di lembaga pemasyarakatan.

Metode penelitian: metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif research tanpa kelompok kontrol. Adapun populasi penelitian yaitu penghuni Lembaga Pemasyarakatan kelas 1, sedangkan sampel penelitian ini dipilih dengan kriteria inklusi kelompok lanjut usia baik lansia muda usia 60-69 tahun dan lansia tua >70 tahun. Selanjutnya, berdasarkan analisa data, hasil penelitian disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan proporsi.  Hasil penelitian: menunjukkan narapidana lansia dengan suku Sunda dan Tionghoa memiliki angka kekerasan fisik lebih tinggi dibandingkan suku lainnya. Lansia dengan suku Sunda terjadi kekerasan fisik sebesar 52,94 % dan Tionghoa sebesar 66,77 %. Sedangkan, angka kekerasan psikologis yang terjadi pada narapidana lansia sebesar 36,11 % dan 63,89 % tak terjadi.  Simpulan dan saran: kekerasan fisik sering kali terjadi pada narapidana lansia daripada kekerasan psikologis. Petugas kesehatan lapas harus memperhatikan status kesehatan secara fisik dan psikolog harus melakukan konseling secara berkala.

Full Text:

PDF

References


Age, UK. (2013). Factsheet: Safeguarding older people from abuse. England.

American Psychological Association. (2012). Elder Abuse &Neglect: in search of solution. Washington, DC: American Psychological Association.

Aileen, W., Carolyn, E. Z., Racilia, Laura, M., Linda, R. P.(2013). Injury Patterns and Causal Mechanisms of Bruising in Physical Elder Abuse. International Association of Forensic Nurses.

Benjamin, A. E, Matthias, R. E., (2013). Health & Social Work: Abuse and neglect of clients in agency-based and consumer-directed home care. Silver Spring: Oxford University Press. Tersedia di Basis data tesis dan disertasi ProQuest. (ProQuest document ID: 210549232).

Greifinger, Mellow, Safer, Sterns, &William. (2012). Aging in Correctional Custody: Setting a Policy Agenda for Older Prisoner Health Care. Washington: American Public Health Association.

HealthLinkBC. (2014). Abuse and Neglect of Older Adults: Understanding gender differences. Columbia.

Hoglund, B. A., Olson, J. M., (2014). Elder Abuse: Speak out for justice. InterVarsity Christian Fellowship.

Komisi Nasional Lanjut Usia. (2010). Profil Penduduk Lanjut Usia 2009. Jakarta: Komnas Lansia.

Kosberg, Jordan. (2014). Journal of Elder Abuse & Neglect: The abuse of elderly men. New York: Taylor & Francis Group.

Liwarti. (2013). Hubungan Pengalaman Spiritual dengan Psychological Well being pada Penghuni Lembaga Pemasyarakatan. Malang.

Phelan, A., &Treacy, M. P. (2011). A Review of Elder Abuse Screening Tools for Use in the Irish Context. Dublin: National Centre for the Protection of Older People.

Stanley, M. & Bare, P. G. (2002). Gerontological Nursing: a Health Promotion/ Protection Approch. 2nd ed. Philadephia: F. A. Davis Company.

United Nation (UN). (2012). Population Ageing and Development 2012. New York : Population Division Department of Economic and Social Affairs United Nation.

Wallace, M. (2008). Essentials of Gerontological Nursing. New York: Springer Publishing Company.




DOI: http://dx.doi.org/10.34310/jskp.v4i1.91

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Smart Keperawatan diterbitkan oleh STIKes Karya Husada Semarang ISSN 2301-6221, E-ISSN 2502-5236