STUDI FENOMENOLOGI KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 25-59 BULAN DI KABUPATEN BANJARNEGARA
Abstract
Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh multi-faktorial dan bersifat antar generasi. Permasalahan stunting umumnya dihubungkan dengan asupan gizi sebelumnya yang tidak baik. Dampak jangka panjangnya, anak akan mengalami penurunan kesehatan reproduksi, kapasitas kerja dan performa yang kurang optimal saat masa sekolah, postur tubuh yang pendek saat dewasa serta mengalami penurunan produktivitas dan kapasitas kerja. Penelitian ini merupakan studi fenomenologi dengan pendekatan deskriptif kualitatif untuk mengetahui dan mengkaji faktor yang mempengaruhi stunting. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 7 responden, 5 ibu balita stunting sebagai informan utama, 1 orang kader dan 1 orang bidan sebagai triangulasi data. Analisis data kualitatif dideskripsikan dan dirangkum dari kata-kata dari hasil observasi atau pengamatan. Langkah-langkah analisis data kualitatif adalah mengolah dan mempersiapkan data untuk dianalisis membaca keseluruhan data, menganalisis lebih detail, membuat kategori, membuat deskripsi dan tema-tema yang diperoleh kemudian disajikan dalam narasi/laporan kualitatif. Pola pemberian makan pada balita menjadi faktor paling kuat yang mempengaruhi kejadian stunting di Desa Kincang, Rakit, Banjarnegara. Pengetahuan tentang stunting ikut mempengaruhi kejadian stunting. Sebagian besar responden memberikan makanan tidak sesuai dengan kebutuhan gizi anak. Masyarakat tidak merasa anaknya mengalami masalah pertumbuhan karena anak terlihat sehat dan aktif, belum paham bahwa anak mengalami stunting dan belum mengetahui risiko stunting di kemudian hari.
Kata kunci : pola asuh; gizi balita; stunting
ABSTRACT
Stunting is a chronic nutritional problem caused by multi-factorial and intergenerational nature. The problem of stunting is generally associated with poor previous nutritional intake. The long-term impact is that children will experience a decline in reproductive health, work capacity and performance that is less than optimal during school, short stature as an adult and experience a decrease in productivity and work capacity. This research is a phenomenological study with a qualitative descriptive approach to identify and examine the factors that influence stunting. The number of samples used in this study amounted to 7 respondents, 5 mothers of stunting toddlers as the main informants, 1 cadre and 1 midwife as data triangulation. Qualitative data analysis is described and summarized from the words of the observations or observations. The steps of qualitative data analysis are processing and preparing data for analysis, reading the entire data, analyzing it in more detail, creating categories, making descriptions and themes obtained and then presenting them in a qualitative narrative/report. The feeding pattern of toddlers is the strongest factor influencing the incidence of stunting in Kincang Village, Rakit, Banjarnegara. Knowledge about stunting also affects the incidence of stunting. Most respondents provide food that is not in accordance with the nutritional needs of children. People do not feel that their children have growth problems because they look healthy and active, do not understand that children are stunted and do not know the risk of stunting in the future.
Keywords: parenting pattern; toddler nutrition; stunting
Full Text:
PDFReferences
Candra, A. (2020). Epidemiologi Stunting. Epidemiologi Stunting. Ssemarang: Fakultas Kedokteran Undip.
Kullu, V. M., Yusnani, & Lestari, H. (2018). Jimkesmas 1 123. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 3(2), 1–11.
Mustika, W., & Syamsul, D. (2018). Analisis Permasalahan Status Gizi Kurang Pada Balita di Puskesmas Teupah Selatan Kabupaten Simeuleu. Jurnal Kesehatan Global, 1(3), 127. https://doi.org/10.33085/jkg.v1i3.3952
Rahayu, A., Yulidasari, F., Putri, A. O., & Anggraini, L. (2018). Stunting dan Upaya Pencegahannya. Buku stunting dan upaya pencegahannya. Yogyakarta: CV Mine.
Rahmandiani, R. D., Astuti, S., Susanti, A. I., Handayani, D. S., & Didah. (2019). Hubungan Pengetahuan Ibu Balita Tentang Stunting Dengan Karakteristik Ibu dan Sumber Informasi di Desa Hegarmanah Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Jsk, 5(2), 74–80. Retrieved from http://jurnal.unpad.ac.id/jsk_ikm/article/view/25661/0
Sutio, D. (2017). Analisis Faktor-Faktor Risiko terhadap Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masarakat, Vol. 28 No, 247–256.
Tobing, M. L., Pane, M., & Harianja, E. (2021). Pola Asuh Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Sekupang Kota Batam. PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(1), 448–465. https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i1.1630
Wulandari, R. C., & Muniroh, L. (2020). Hubungan Tingkat Kecukupan Gizi, Tingkat Pengetahuan Ibu, dan Tinggi Badan Orangtua dengan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Tambak Wedi Surabaya. Amerta Nutrition, 4(2), 95. https://doi.org/10.20473/amnt.v4i2.2020.95-102
Yoga, I. T., & Rokhaidah. (2020). Pengetahuan Ibu Tentang Stunting Pada Balita Di Posyandu Desa Segarajaya. Indonesian Journal of Health Development, 2(3), 183–192.
DOI: http://dx.doi.org/10.34310/sjkb.v9i1.537
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada
Jl. Kompol R.Soekanto No.46, Central java, Semarang
phone. +6224-6724581
Fax. +6224-6724581
Email: jsmart.keb@gmail.com
Jurnal Smart Kebidanan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.