Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Prelaktal Pada Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Sokaraja I

Happy Dwi Aprilina

Abstract


Latar Belakang: Penyebab dominan kegagalan pemberian ASI eksklusif adalah ibu menganggap bayi menangis disebabkan lapar, sehingga perlu diberikan prelaktal. Prelaktal adalah makanan dan/atau minuman diberikan kepada bayi yang baru lahir sebelum ASI mulai keluar. Data pemberian prelaktal masih dikategorikan tinggi sehingga pemberian ASI Eksklusif belum memenuhi target pemerintah Indonesia.

Tujuan Penelitian: mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian prelaktal pada  bayi baru lahir.      

Metode: Rancangan penelitian menggunakan kasus kontrol (case control) dengan penelusuran retrospektif dengan kelompok kasus n=33 dan kelompok kontrol n=33. Subjek penelitian yaitu seluruh ibu yang mempunyai bayi umur 1 minggu-1 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sokaraja 1, Banyumas. Teknik pengambilan sampling dengan simple random sampling. Variabel yang diteliti adalah usia ibu, kebiasaan prelaktal, pekerjaan, paritas, tingkat pendidikan, dukungan keluarga, dukungan petugas kesehatan dan jenis persalinan. Chi square digunakan untuk analisis statistik.

Hasil: Hasil uji chi square pada variabel umur ibu (p:0,63), tingkat pendidikan (p:0,70), pekerjaan (p:0,01), paritas (p:0,27), kebiasaan prelaktal (p:0,63), dukungan petugas kesehatan (p:0,01), dukungan keluarga (p:0,00), jenis persalinan (p:0,57),

Kesimpulan: Variabel yang berhubungan/berpengaruh terhadap pemberian prelaktal pada bayi baru lahir adalah a) ibu bekerja, b) tidak adanya kebiasaan pemberian prelaktal, c) adanya dukungan petugas kesehatan dan d) adanya dukungan keluarga.

Kata Kunci: ASI Eksklusif, Prelaktal, Bayi Baru Lahir.


Full Text:

PDF

References


Ambarwati, R. (2012) Konseling Laktasi Intensif dan Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif Sampai 3 Bulan. Media Medika Indonesiana, 46, 201-208.

Bristol, S. (2014) Lactation and breastfeeding. Medical Notes Obstetrics Articles [Online]. [Accessed tanggal 18 Mei 2014, pukul 20.00 WIB].

Chapman, L. & Durham, R. (2010) Maternal-newborn nursing : the critical components of nursing care. Philadelphia: F. A. Davis Company

Crory, C. M. & Layte, R. (2011) The effect of breastfeeding on children’s educational test scores at nine years of age: Results of an Irish cohort study. Social Science & Medicine 72, 1515-1521.

Dinas Kesehatan Banyumas (2012) Profil Kesehatan Kabupaten Banyumas tahun 2012. Banyumas: Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas

Dinas Kesehatan Jateng (2012) Buku profil kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2012. Semarang.

Emilia, R. C. (2008) Pengaruh penyuluhan ASI Eksklusif terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil di Mukim Laure-E Kecamatan Simeulue Tengah Kabupaten NAD. Sarjana, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Firmansyah, N. & Mahmudah (2012) Pengaruh karakteristik (pendidikan, pekerjaan), pengetahuan dan sikap ibu menyusui terhadap pemberian ASI Eksklusif di Kabupaten Tuban. Jurnal Biometrika dan Kependudukan, Volume 1 Nomor 1, 62-71.

Glanz, K., Rimer, B. K. & Viswanath, K. (2008) Health behavior and health education theory, reseaech, and practice. San Fransisco: Jossey-Bass.

Moore, E. R. & Coty, M.-B. (2006) Prenatal and postpartum focus groups With primiparas: breastfeeding attitudes, Support, Barriers, selfefficacy, and intention. Journal of Pediatric Health Care, 20, 35-46.

Nguyen, P. H., Keithly, S. C., Nguyen, N. T., Nguyen, T. T., Tran, L. M. & Hajeebhoy, N. (2013) Prelacteal feeding practices in Vietnam: challenges and associated factors. BMC Public Health, 1-11.

Notoatmodjo, S. (2007) Ilmu kesehatan masyarakat: ilmu dan seni. Jakarta: Rineka Cipta.

Priyanto, A. (2009) Komunikasi dan konseling:aplikasi dalam sarana pelayanan kesehatan untuk perawat dan bidan. Jakarta: Salemba Medika.

Rachmad, E. (2013) Menkes minta Sumut fokus tingkatkan ASI Eksklusif dan penurunan kasus AIDS [Online]. http://beritasore.com/2013/04/29/menkes-minta-sumut-fokus-tingkatkan-asi-eksklusif-dan-penurunan-kasus-aids/. [Accessed tanggal 28 Oktober 2014, pukul 06.00 WIB.

Riskesdas (2010) Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS 2010). Jakarta: Bhakti Husada.

Riskesdas (2013) Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS 2013). Jakarta: Bhakti Husada.

Roesli, U. (2005) Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta: Trubus Agriwidya.

Roesli, U. (2007) Mengenal ASI Eksklusif seri 1. Jakarta: Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara

Setiawati, T. (2011) Hubungan faktor-faktor ibu dengan pelaksanaan pemberian ASI Eksklusif pada bayi 6-12 bulan. . Jurnal Kesehatan Kartika,, 1.5 (3), 10-17.

Sholichah, F. (2011) Studi kualitatif penyebab pemberian ASI Non Eksklusif pada ibu rumah tangga di Desa Ngemplak Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus. Skripsi, Universitas Negeri Semarang.

Survei Demografi Dan Kesehatan Indonesia (2012) Angka kematian bayi [Online]. http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=1&tabel=1&daftar=1&id_subyek=12%20&notab=5. [Accessed tanggal 28 Oktober 2014 pukul 08.00

Tomey, A., M & Alligood, (2006) Nursing theorists and their work,6th edition. St. Louis, Missouri: C.V. Mosby Company.

Ward, S. L. & Hisley, S. M. (2009) Maternal-child Nursing Care: Optimizing outcomes for mothers, children and family. Philadelphia: F.A. Davis Company.

Wiknjosastro, H., Saifudin, A. B. & Rachimhadhi, T. (2005) Ilmu kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

World Health Organization (2009) Counselling for maternal and newborn health care : a handbook for building skills.: Department of Making Pregnancy Safer.

World Health Organization (2014) Infant and young child feeding. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs342/en/ [Online]. [Accessed tanggal 18 Maret 2014 pukul 17.00 WIB].

World Health Organization/Unicef (2011) Pelatihan konseling menyusui modul 40 jam WHO/UNICEF. WHO/UNICEF.




DOI: http://dx.doi.org/10.34310/jskp.v6i1.233

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Smart Keperawatan diterbitkan oleh STIKes Karya Husada Semarang ISSN 2301-6221, E-ISSN 2502-5236